Judul: Berbagi Info Seputar Mantap! Dwiarso Ketua Majelis Hakim Kasus Ahok, Usir Kurir Karangan Bunga Pendukung Ahok Full Update Terbaru
link: Mantap! Dwiarso Ketua Majelis Hakim Kasus Ahok, Usir Kurir Karangan Bunga Pendukung Ahok
Berbagi Mantap! Dwiarso Ketua Majelis Hakim Kasus Ahok, Usir Kurir Karangan Bunga Pendukung Ahok Terbaru dan Terlengkap 2017
Yes Muslim - Dwiarso Budi Santiarto tidak kembali ke kantornya di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, usai sidang pembacaan vonis kasus Ahok, Selasa (9/5/2017).
Ia langsung kembali ke rumah dinasnya dengan pengawalan aparat kepolisian.
Dwiarso belum lama menjabat sebagai Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Dia baru masuk pertengahan 2016 lalu.
Meskipun demikian, dia sudah mampu membawa cukup banyak perubahan positif di lingkungan PN Jakut.
Setidaknya, itulah yang diakui oleh Bernandus BL, staf Keamanan PN Jakut.
Bagi Bernandus, Ketua Majelis Hakim kasus Ahok itu merupakan sosok yang disiplin dan berintegritas.
Alumnus Lemhanas itu juga merupakan sosok yang tegas dan teliti terhadap detail, dan memberi pengaruh yang besar bagi bawahannya.
Sehari-hari, tutur Bernandus, Ketua PN Jakut itu selalu datang sebelum pukul 7 pagi.
Padahal, layanan pengadilan sendiri baru dibuka pukul 8 pagi.
Ia tidak mau dikawal.
’’Biasanya Bapak (Dwiarso) berangkat pakai busway (TransJakarta), tapi kadang-kadang pakai mobilnya,’’ tuturnya.
Alhasil, sejumlah staf terkait juga mulai melakukan penyesuaian.
Tentu tidak lucu ketika pimpinan tiba dan mendapati kantornya dalam keadaan kosong melompong.
Dia mengawali aktivitasnya dengan mengecek setiap sudut kantor PN Jakut.
’’Semuanya dicek, apakah sudah siap untuk pelayanan hari itu. Termasuk juga sampah dan kondisi toilet,’’ tuturnya.
Bila ada yang dirasa kurang pas, misalnya lingkungan kantor masih kotor, atau ada hal lain yang berpotensi mengganggu layanan, wajahnya akan langsung berubah.
Sudah pasti kepala bagian yang bertanggung jawab akan ditegur.
Bernandus pun pernah ditegur olehnya karena salah orang saat diminta memanggil seseorang.
’’Kamu tidak memperhatikan,’’ ucap Bernandus menirukan Dwiarso.
Selebihnya, pria kelahiran Surabaya, 14 Maret 1962 itu menjadi sosok panutan para pegawai.
Sebab, dia mengubah bawahannya tidak dengan cara menggurui, melainkan memberi contoh.
Misalnya dalam hal kedisiplinan. ia memberikan contoh disiplin waktu melalui dirinya sendiri.
Hasilnya, para staf PN akhirnya meningkatkan disiplin tanpa harus diperintah karena melihat pimpinannya.
Perubahan lain yang dibawanya adalah dalam hal etos kerja.
’’Bagi saya, etos kerja kami meingkat, mungkin sekitar 80 persen saat ini,’’ urainya.
Itu semata-mata karena Dwiarso memang belum lama menjabat sebagai kepala PN.
Hal lain yang tidak banyak diketahui adalah integritas Dwiarso.
Integritas itu tampak dari hal-hal yang kecil. Salah satunya, tutur Bernandus, soal karangan bunga.
Hampir bersamaan dengan kiriman bunga ke balai kota, PN Jakpus juga kebanjiran karangan bunga.
Menurut Bernandus, ada puluhan karangan bunga yang dikirimkan ke PN Jakpus.
’Kita usir (kurirnya), nggak boleh ada karangan bunga. Instruksi langsung dari pak ketua. Terserah, mau ditaruh mana yang penting tidak di PN,’’ tuturnya.
Dia tidak sampai mengenali isi tulisan karangan bunga itu, karena kurir langsung diusir ketika hendak mengantar karangan bunga. [opinibangsa.id / psi]
ADA BERITA MENARIK !
SCROLL KE BAWAH !
Itulah sedikit Artikel Mantap! Dwiarso Ketua Majelis Hakim Kasus Ahok, Usir Kurir Karangan Bunga Pendukung Ahok terbaru dari kami
Semoga artikel Mantap! Dwiarso Ketua Majelis Hakim Kasus Ahok, Usir Kurir Karangan Bunga Pendukung Ahok yang saya posting kali ini, bisa memberi informasi untuk anda semua yang menyukai Grtaisan Aplikasi Android. jangan lupa baca juga artikel-artikel lain dari kami.
Terima kasih Anda baru saja membaca Mantap! Dwiarso Ketua Majelis Hakim Kasus Ahok, Usir Kurir Karangan Bunga Pendukung Ahok