Berbagi Info Kisah Pelawak Cahyono, Keluar dari Islam dan Memeluk Katolik, Akhirnya…. Terbaru 2017 Gratis

Sedikit Info Seputar Kisah Pelawak Cahyono, Keluar dari Islam dan Memeluk Katolik, Akhirnya…. Terbaru 2017 - Hay gaes kali ini team Grtaisan Aplikasi Android, kali ini akan membahas artikel dengan judul Kisah Pelawak Cahyono, Keluar dari Islam dan Memeluk Katolik, Akhirnya…., kami selaku Team Grtaisan Aplikasi Android telah mempersiapkan artikel ini untuk sobat sobat yang menyukai Grtaisan Aplikasi Android. semoga isi postingan tentang Artikel Berita, Artikel Islam, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Terkini, yang saya posting kali ini dapat dipahami dengan mudah serta memberi manfa'at bagi kalian semua, walaupun tidak sempurna setidaknya artikel kami memberi sedikit informasi kepada kalian semua. ok langsung simak aja sob
Judul: Berbagi Info Seputar Kisah Pelawak Cahyono, Keluar dari Islam dan Memeluk Katolik, Akhirnya…. Full Update Terbaru
link: Kisah Pelawak Cahyono, Keluar dari Islam dan Memeluk Katolik, Akhirnya….
"jangan lupa baca juga artikel dari kami yang lain dibawah"

Berbagi Kisah Pelawak Cahyono, Keluar dari Islam dan Memeluk Katolik, Akhirnya…. Terbaru dan Terlengkap 2017

  Yes  Muslim  -  Eks anggota grup komedi Jayakarta Grup, Cahyono dikabarkan tutup usia pada Kamis (25/5/2017). Cahyono meninggal pada usia 65 tahun.

Cahyono menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 12.10 WIB. Saat ini jenazahnya disemayamkan di rumah duka Jalan Madrasah 1 RT 012 RW 09, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.






Grup komedi Jayakarta Grup adalah grup komedi yang populer pada tahun 80-an silam. Rekan-rekan Chayono dalam grup tersebut adalah Jojon, Esther, dan Uuk yang juga telah lama meninggal.

Namun ada yang unik dari kisah perjalanan hidup Cahyono.


Cahyono pernah menceritakan kisahnya. Salah satunya Ia pernah keluar dari Islam dan memeluk Kristen. Hal ini lantaran Ia menempuh pendidikan Sekolah Dasar di salah satu Sekolah Katolik.

“Saya lahir dan dibesarkan di Banyuwangi, sebuah kota di Jawa Timur, tempat orang tua kami tinggal hinga kini. Sebenarnya saya dilahirkan dari keluarga muslim. Ayah dan ibu saya pun beragama Islam. Ketika kecil saya pun beragama Islam. Sampai pada usia 6 tahun, oleh orang tua, saya dimasukkan ke Sekolah Dasar Katolik.” katanya kepada Disctarra 2010 silam.

Ia menceritakan, Di sekolah tersebut sering kali dicekoki doktrin Kristen soal ketuhanan. Hingga akhirnya masuk dalam pemikiran Cahyono.

“Tanpa sadar saya menjalani hidup sebagai orang Kristen. Mulai dari cara berdoa sebelum makan, cara sembahyang dan lain sebagainya, Pada akhirnya saya dibaptis dengan nama Paulus Tjahyono. Dengan demikian resmilah saya menjadi umat Katolik.” katanya menceritakan.

Semenjak duduk di bangku SMP, Cahyono sudah bergabung dalam grup lawak di daerahnya. Mereka kerap diundang dalam sejumlah acara.  Bakat lawakannya ini melekat dalam dirinya hingga pada usia 21 tahun. Cahyono memutuskan untuk mengadu nasib ke Kota Jakarta.

Di Jakarta, Ia bertemu dengan rekan-rekannya sesama komedi. Seperti Jojon yang saat itu aktif di group kesenian Jawa Barat. Dari pertemuan itulah, Cahyono memulai karirnya di Jayakarta Group bersama Jojon, Uuk, dan Joni Gudel.

Selain mereka aktif dalam dunia hiburan anggota grup ini juga sering melakukan diskusi soal keagamaan. Dari sejumlah disikusi, Cahyono putuskan kembali kepada Islam.

“Semua teman saya di Jayakarta Group beragama Islam. Saya sering berdiskusi dengan Jojon, Uuk, Prapto atau Ester, mengenai Kristen dan Islam. Dari diskusi itu, saya tergugah untuk mempelajari Islam secara mendalam. Mulailah saya membaca buku-buku Islam, baik yang berkaitan dengan tauhid, akhlak ataupun syariat.” katanya.

Ia menceritakan, orang yang paling berjasa dalam membimbing dirinya memeluk Islam adalah Roma Irama, si Raja Dangdut.

“Saya sering berdialog tentang Islam. Kebetulan dia (Roma Irama),  tahu banyak tentang ajaran ajaran Katolik. Dari diskusi itulah, ditambah dengan mempelajari sendiri buku-buku Islam, saya semakin meyakini kebenaran Islam.” imbuhnya.

Alhasil, tepatnya hari raya Idul Fitri pada tahun 1992 silam, Cahyono ucapkan dua kalimat Syahadat dan memeluk Islam saat itu di Masjid Agung Banyuwangi, Jawa Timur

“Saya mengucapkan ikrar dua kalimat syahadat, di bimbing K.H. Rahatib dan disaksikan ribuan umat Islam. Tentu saja orang tua saya sangat senang menyambut keislaman saya. Seolah olah beliau telah menemukan kembali anaknya yang hilang.” bebernya.

Dua bulan memeluk Islam Cahyono melangsungkan Ibada Haji. Biaya Ibadah Haji itu didapatkan gratis dari salah satu biro perjalanan haji.

“Saya ditawari pergi haji gratis. Wah, tidak dapat saya ungkapkan rasa syukur saya waktu itu. Baru dua bulan masuk Islam sudah menerima karunia yang tidak terhingga, untuk melaksanakan sunnah Nabi Ibrahim a.s.” ungkapnya.

Sejak itu, Cahyono  menuntut ilmu agama di Pondok Pesantren Assidiqiyah, Kedoya, Jakarta Selatan, diajar langsung oleh K.H. Noer Muhammad Iskandar S.Q. Akhirnya pada tahun 1995, Cahyono mulai diundang di berbagai majelis untuk mengisi kajian-kajian Islam. (**/dal/fajar)




Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya  @Tahukah.Anda.News

republished by Yes Muslim - Portal Muslim Terupdate !



Itulah sedikit Artikel Kisah Pelawak Cahyono, Keluar dari Islam dan Memeluk Katolik, Akhirnya…. terbaru dari kami

Semoga artikel Kisah Pelawak Cahyono, Keluar dari Islam dan Memeluk Katolik, Akhirnya…. yang saya posting kali ini, bisa memberi informasi untuk anda semua yang menyukai Grtaisan Aplikasi Android. jangan lupa baca juga artikel-artikel lain dari kami.
Terima kasih Anda baru saja membaca Kisah Pelawak Cahyono, Keluar dari Islam dan Memeluk Katolik, Akhirnya….
Mohon Aktifkan Javascript!Enable JavaScript